Sabtu, 18 Desember 2021

Cara Mudah Membuat E-Book Menggunakan Canva

 


Cara Mudah Membuat E-Book. Mungkin sudah banyak yang tahu mengenai Canva, salah satu situs  desain grafis daring. Ya, saya sudah mengenal Canva lebih dari setahun yang lalu ketika mengikuti sebuah seminar dan si pemateri, salah seorang pengusaha cukup terkenal, mengatakan bahwa Canva merupakan andalannya dalam membuat desain. Orang yang tak bisa membuat desain bisa menghasilkan desain. Bagaimana caranya?

Sekilas tentang Canva

Canva adalah sebuah situs yang menawarkan akses gratis dan berbayar (freemium) ke berbagai macam alat dan pilihan desain. Jangan khawatir, untuk akses gratis saja pilihannya sudah teramat banyak. Singkatnya, jika kita ingin membuat desain biasanya menggunakan software seperti CorelDraw, Adobe Ilustrator, Inkscape, dsb.

Nah, Canva telah menyediakan ‘kemampuan grafis’ untuk orang yang ‘tak bisa atau tak mahir mendesain’ dengan menyediakan berbagai template mulai dari 1) tata letak (layout), 2) elemen seperti ikon, foto, garis, ilustrasi, dsb, 3) teks dengan berbagai font, dan 4) latar belakang. Pendek kata, ‘bahan’ sudah disajikan dan pengguna tinggal mengkreasikannya.

Serunya, pada laman beranda telah disediakan berbagai pilihan dimensi desain yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Desain apa yang hendak dibuatnya? Apakah postingan media sosial, dokumen, bahan pemasaran, header media sosial dan email, events, ads, atau blogging and e-books? Pemilihan ‘keperluan’ itu merupakan hal pertama yang dilakukan sebelum membuat desain.

Cara Membuat E-Book Menggunakan Canva

Berbicara tentang e-book, pada dasarnya kita berbicara tentang sebuah buku, dalam hal ini tentang desainnya. Bagaimana agar buku tersebut membuat nyaman orang yang membacanya, tata letak seperti apa sehingga tampak rapi dan indah dipandang, peletakan huruf maupun elemen sehingga komposisinya pas, dan sebagainya.

Mengingat saya tidak memiliki pengetahuan mendalam tentang tata letak (layout) yang bagus, saya menyarankan sebelum membuat layout untuk e-book, kita gooling dulu tentang ‘layout design tips’, ‘great layout design’, ‘layout design for books’, dan kata kunci lain sejenis untuk mendapatkan tips dan contoh tentang desain tata letak buku yang baik dan indah. Fokus dalam postingan kali ini adalah ‘membuat e-book dengan menggunakan Canva’ untuk orang yang tak bisa desain sekalipun.

Pertama, daftar (sign up) terlebih dahulu (jika belum punya akun) atau masuk (sign in) jika sudah memiliki akun untuk menggunakan Canva. Kedua, ketika masuk ke laman beranda Canva, pilih platform desain yang dikehendaki dalam hal ini e-book. Pada bagian ‘create a design’ klik ‘more’ dan cari bagian ‘blogging dan e-books’. Ada beberapa pilihan dalam di bagian tersebut, klik ‘ebook’. Dengan Canva, kita tak perlu menyesuaikan ukuran, sudah ada ukuran standarnya secara otomatis.

Klik ‘more
Updated 2020
Tulisan ini dipublikasikan pada Januari 2016, pada November 2020 tampilan Canva sudah berubah. Untuk membuat desain buku, kita bisa cari book di create design (tombol ungu) yang berada di posisi pojok kanan atas. Kita bisa scroll dan menemukan template untuk book cover.
cara membuat cover buku dengan canva

Kita juga bisa klik create a design (kotak warna ungu di pojok kanan atas) dan ketikkan book maka akan muncul beberapa opsi yang terkait dengan book cover (kalau book saja tidak/belum ada ya) seperti book cover, cookbook book cover, art book cover, non fiction book cover, dsb. Bisa juga langsung ketik book cover. Kalau saran saya pilih book cover dulu saja agar bisa melihat pilihan template lebih banyak. Ohya, ukuran desain book cover di Canva 1410 x 2250 px.

cara membuat ebook
 
Ketiga, pilih layout yang disuka. Terdapat banyak template yang siap digunakan. Sesuaikan template yang cocok dengan halaman cover dan halaman isi. Untuk cover tentu yang tidak berisikan paragraf. 
 
Untuk cover (tampilan 2016)

 

Untuk halaman isi (tampilan 2016)
 

Pada tahun 2016 hanya ada opsi layouts, elements, text, background, dan uploads. Pada tahun 2020 terdapat penambahan opsi photos dan videos jadi kita bisa memilih foto dengan resolusi bagus juga untuk desain buku yang mau kita buat. Setelah kita pilih book cover, selanjutnya kita akan menemui template untuk beragam desain book cover untuk beraneka genre seperti inspirational book cover, romance book cover, thriller book cover, creative book cover, photo book cover, dan sebagainya. Saya memilih (klik) inspirational book cover.
cara membuat e book dengan canva
 
Nah, sesudah itu kita siap berkreasi, mengolah bahan yang ada dan membuat desain baru. Ibarat memasak, dengan Canva ini kita tinggal mengolah makanan yang sudah disiapkan, tidak perlu mencuci/memotong bahan makanan. Tinggal meracik masakan kita. 
 
Tidak banyak fitur yang berubah di Canva pada tahun 2020, cara penggunaan masih sama. Perubahannya pada penambahan fitur dan templates. Selain itu, pada tahun 2020 ini saya jarang sekali menemukan desain untuk halaman isi/konten buku, pada tahun 2016 saya masih banyak menemukan desain untuk isi buku (ditandai dengan space untuk tulisan yang banyak). Mungkin juga karena tren buku sekarang juga lebih memanjakan visual. Tidak terlalu bermasalah karena yang terpenting dalam membuat desain adalah imajinasi dan kreativitas, Canva hanyalah salah satu alat bantu saja. 
 
Misalnya, untuk halaman isi, kita dapat mencari desain yang kira-kira bisa memuat banyak tulisan atau jika tidak pun tidak mengapa. Dua template ini yang saya temukan untuk laman isi buku.
 

 

Kita bisa mengganti latar belakang dengan klik ‘background’, bisa diganti dengan warna atau background yang sudah disediakan Canva. Kita juga bisa memilih photos. Saya menyarankan pilih yang ‘free’ (di bawah gambar ada tulisannya : ‘free’ atau lambang ‘$’). Kita tetap bisa mengunduh gambar atau template berbayar di pilihan download dengan klik ‘download a watermarked draft’, tetapi terdapat watermark bertuliskan Canva. Kita juga mengunggah gambar sendiri untuk menjadi latar belakang pada pilihan ‘uploads’ klik ‘upload your own images’. Unggah gambar yang berorientasi ‘portrait’ ya untuk menjadi background.

Mengganti latar belakang   
 
Selanjutnya, setelah selesai dengan background, kita tinggal berkreasi dengan elements  dan teks.
Terdapat sembilan unsur elemen tetap pada Canva :
 
Memilih elemen Canva 2016
 
 
1)       Grids : merupakan kotak-kotak berisi kumpulan gambar
2)       Frames : beraneka bentuk dan kreasi bingkai untuk foto
3)       Shapes : bentuk-bentuk dasar seperti kotak, segitiga, lingkaran, dsb
4)       Lines : berbagai garis dan kombinasinya
5)       Illustrations : seperti ‘stiker jadi’ yang tinggal dilekatkan di desain kita
6)       Icons : berbagai lambang, bentuk sederhana dari illustrations
7)       Photos :kumpulan foto koleksi Canva yang siap dipakai
8)       Charts : diagram dan beraneka rupa kreasinya
9)       I love Canva : rupa-rupa tulisan ‘Canva’
Updated 2020
Tampilan elements di tahun 2020 langsung menonjolkan desain yang mau digunakan dan dikategorikan sesuai desainnya. Di posisi paling atas icons/vectors yang terakhir kita gunakan, selanjutnya featured, lines, shapes, frames, stickers, charts, grids. Tinggal ketik apa yang mau kita tambahkan ke desain kita.

Satu hal yang penting : elemen di Canva itu adjustable sekali. Misal ada ilustrasi buku, warnanya bisa kita ubah sesuka kita. Selanjutnya, kita tinggal melekatkan apa yang ada untuk membentuk suatu desain baru di halaman e-book.

Bisa mencari satu persatu dengan scrolling atau menggunakan bantuan fitur ‘search’ dalam mencari kata kunci yang sesuai. Bisa mengubah warna dari icons yang ada.

Langkah selanjutnya adalah copy paste konten dari Microsoft Word ke Canva. Sesuaikan konten dengan halaman e-book. Klik ‘teks’ untuk menambah teks baru.

Berikut kreasi saya :

 

Kunci dalam membuat layout e-book menurut saya adalah memadukan ilustrasi/gambar yang pas dengan konten, tipografi atau penggunaan dan peletakan huruf, serta kreasi warna dan bentuk.

Tips membuat e-book secara umum dan secara khusus menggunakan Canva :

  • Ada beberapa font yang sudah teruji untuk digunakan untuk teks buku semisal Roboto, Montserrat, Lato. Saran saya gunakan font tersebut. Ukuran untuk teks baca biasanya 8 atau 9 pt.
  • Paragraf panjang saja akan membosankan. Gunakan gambar atau ilustrasi di sela-sela paragraf. Bisa juga dengan membuat quote dari kalimat yang dirasa menarik menggunakan font yang  eye-catching dan berbeda dari font teks.
  • Untuk gambar, bisa menggunakan gambar yang ada pada koleksi Canva (jangan lupa cari yang gratis biar tak ada watermark) atau menggunakan gambar-gambar berkualitas tinggi nan gratis dari situs unsplash.com, pexels.com atau situs penyedia gambar gratis lainnya.
  • Jangan lupa di bagian atas beri judul rubrik dan bagian bawah untuk halaman.
  • Untuk berpindah dari satu halaman ke halaman lain, gunakan ‘add page’.
  • Pecahkan satu e-book menjadi beberapa file. Fyi, desain yang kita buat di Canva bisa diunduh dalam bentuk image atau PDF. Nah, untuk satu target e-book pecah menjadi beberapa file PDF. Gunanya adalah untuk menghindari loading yang berat. Nanti, beberapa file PDF dapat digabungkan. Menggabungkan file PDF secara daring bisa menggunakan situs smallpdf.com dan pilih ‘merge file’.
  • Canva berbasis web yang terperbaharui secara otomatis alias sensitif terhadap perubahan. Baiknya jaga-jaga setiap berapa halaman untuk menghindari perubahan yang tak diinginkan. File yang kita buat masih ada di akun kita selama belum dihapus.

Nah, gampang bukan membuat e-book menggunakan Canva? Saya pernah melihat tim layouter waktu jadi pemimpin redaksi majalah BEM kampus dulu dan menyerah melihat mereka menggunakan Adobe Illustrator atau Corel Draw (maklum saya sama sekali tak jago desain). But Canva saves me a lot!

Silakan jika ada yang berkenan menambahkan tips membuat e-book. Saya bukan seorang yang ahli hal desain tetapi tak ada salahnya berbagi pengalaman bukan?

Ohya, kemarin ketika membuat giveaway, saya berjanji untuk membuat e-book dan mengharapkannya selesai satu bulan setelah pengumuman pemenang. Nyatanya, sampai sekarang belum jadi. Saya mohon maaf. Desain bukan bidang saya dan melakukan sesuatu yang bukan bidangmu membutuhkan waktu yang lebih lama. I’m working on it and i will let you know when i’ve finished. Hope it will be done before February ends.

Semangat belajar dan berkreasi. Semoga artikel tentang cara membuat e-book menggunakan Canva ini bermanfaat!

 

Copyright : https://www.monilando.com/cara-mudah-membuat-e-book-canva/

 

 

Cara Simpan Hasil Editan Canva Android

 

Canva merupakan situs online yang memungkinkan Anda untuk membuat desain grafis dengan cepat. Ada banyak template yang tersedia misalnya desain untuk Instagram, Facebook, presentasi, poster, majalah dll . Cara penggunaannya juga cukup mudah, tinggal mengganti teks dan gambar yang ada di template tersebut. Selain versi web juga tersedia versi Android. Bagaimanakah cara simpan hasil editan Canva android ke memori ponsel?

Canva bisa didownload di Play Store. Aplikasi ini gratis, namun berbayar jika ingin menggunakan gambar premium. Anda bisa memilih desain dari ribuan template yang tersedia. Setelah itu tinggal ubah teks dan gambarnya sesuai keinginan Anda. Saat pertama kali mencoba tentu agak bingung karena tidak terdapat tombol “Save” setelah selesai.

Cara Simpan Hasil Editan Canva Android

Cara simpan hasil editan canva android cukup mudah yaitu silakan tekan icon panah kebawah di kanan atas Canva.

Cara Simpan Hasil Editan Canva Android

Gambar hasil desain tidak langsung terlihat, melainkan hanya muncul pilihan untuk share ke media sosial. Untuk melihat gambar silakan masuk ke galeri ponsel di dalam folder “Canva”. Format gambarnya adalah png. Jika ingin hasil penyimpanan berupa jpg pada saat ingin menyimpan silakan tekan icon panah yang keatas (Icon paling kanan).


Cara Simpan Hasil Editan Canva Android

Kemudian pilih menu “Simpan sebagai …”.

Anda bisa memilih jenis filenya, misalnya disimpan menjadi jpg ataupun pdf.

Aplikasi Canva ini lumayan bagus buat yang sering mengupload beragam gambar ataupun informasi ke media sosial, karena tidak perlu waktu lama untuk membuat desain yang menarik.

Semoga Bermanfaat

Cara Menggunakan Aplikasi Canva (Tutorial Lengkap)

 

cara menggunakan aplikasi canva
 

Mau desain poster, logo, atau instagram post? Tapi tidak jago desain? Tidak perlu khawatir lagi karena kamu bisa menggunakan aplikasi Canva. Apa itu aplikasi Canva? Bagaimana cara menggunakannya? Baca terus ya!

Apa itu aplikasi Canva?

Canva adalah sebuah platform dan juga aplikasi desain grafis yang memudahkan pengguna untuk membuat konten berbentuk visual seperti poster, presentasi, logo, dan desain untuk posting konten di sosial media.

Kenapa menggunakan Canva? Alasannya karena Canva telah menyediakan berbagai macam template atau desain yang tinggal kamu edit sesuai dengan kebutuhan. Jadi tidak perlu skill khusus sehingga cocok bagi siapa saja.

Aplikasi ini dapat kamu gunakan langsung melalui situsnya dengan menggunakan komputer atau laptop, dan juga dengan cara download aplikasi Canva di HP Android atau IOS.

Kamu bisa membuat akun dan menggunakan aplikasi Canva secara GRATIS! Yep gratis! Saya juga selama ini pakai yang gratisan aja dan menurut saya cukup kok.

Kalau kamu merasa butuh fitur yang lebih banyak, seperti menggunakan foto-foto yang hanya bisa diakses dengan akun yang berbayar, kamu bisa daftar akun Canva Pro dengan harga berlangganan setiap bulan mulai dari $9.95.

contoh hasil desain menggunakan canva
Contoh hasil desain menggunakan Canva

Apa saja yang bisa kamu desain di aplikasi Canva?

Canva memiliki slogan yaitu “creating designs for everything” yang kalau diartikan adalah membuat desain untuk segala sesuatu. Jadi hampir semua hal yang memerlukan desain bisa kamu buat menggunakan aplikasi ini.

Kamu bisa menggunakan aplikasi Canva untuk nge-desain:

  • Materi bisnis seperti logo perusahaan, menu restoran, invoice, slide presentasi, report
  • Bahan promosi seperti brosur, flyer, poster, kartu nama, infografis
  • Social media post seperti instagram post, IG stories, facebook post, twitter post, pin pinterest, banner blog, thumbnail youtube, zoom background, cover highlight instagram.
  • Dokumen pribadi seperti CV, surat, kartu pos, kartu undangan, sampul majalah atau e-book.

Banyak kan kegunaan dari aplikasi Canva. Karena profesi saya sebagai content creator dan juga blogger, saya sering menggunakan Canva untuk nge-desain konten media sosial saya baik di instagram, facebook, maupun blog.

Gambar depan artikel ini juga saya desain menggunakan aplikasi Canva. Apalagi sekarang di instagram banyak konten yang berbentuk tulisan juga. Nah, kamu bisa pakai Canva nih untuk membuat desain untuk postingan instagram.


fitur aplikasi canva

Cara menggunakan aplikasi Canva

Nah, sekarang kita masuk ke bagian tutorial atau cara membuat desain dengan aplikasi Canva ya. Saya akan jelasin langkah-langkah membuat desain melalui situsnya langsung dan juga aplikasi handphone atau smartphone.

Saya pribadi lebih suka menggunakan laptop atau komputer karena tampilannya lebih besar. Tapi kalau kamu cuma ada HP juga bisa kok.

Berikut adalah cara menggunakan aplikasi Canva: 

1. Buat akun terlebih dahulu

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mendaftar atau membuat akun Canva terlebih dahulu. Langsung saja masuk ke situsnya di canva.com atau aplikasi di HP dan klik tombol “sign up”.

Kamu bisa daftar melalui akun facebook, google, atau e-mail. Setelah membuat akun, kamu akan diarahkan ke tampilan halaman dan panduan untuk pengguna baru.

 

Untuk mengubah bahasa di Canva, arahkan kursor ke bagian “setting” yang terletak di kanan atas dengan lambang seperti gigi roda, kemudian pilih “language” dan ganti ke Bahasa Indonesia.

cara daftar aplikasi canva
Tampilan saat daftar Canva melalui web
daftar aplikasi canva hp
Tampilan daftar akun Canva menggunakan HP
aplikasi canva ios
Tampilan daftar akun Canva menggunakan HP

2. Pilih template yang kamu inginkan

Seperti yang telah saya sebutkan di atas, Canva memiliki banyak koleksi template yang bisa kamu gunakan sesuai dengan kebutuhan. Cobalah untuk membiasakan diri dengan interface atau tampilan Canva.

Template Canva dimasukkan ke dalam kategori yang berbeda. Untuk memulai desain, kamu bisa klik “buat desain” atau langsung pilih saja template yang kamu inginkan pada halaman depan dashboard.

Di sini saya akan memberikan contoh untuk nge-desain instagram post atau kiriman instagram.


3. Mulai desain dengan fitur yang ada di Canva

Kamu akan diarahkan ke sebuah halaman untuk memulai desain. Ada sedikit perbedaan di tampilan web dan aplikasi. Di aplikasi kamu langung memilih template yang kamu inginkan kemudian membuat perubahan.

Sedangkan untuk web, kamu akan dibawa ke halaman kosong untuk memulai desain dan disebelah kiri tersedia template yang bisa kamu gunakan.

Saya jelasin terlebih dahulu untuk desain canva melalui situs atau web. Perhatikan sebelah kiri halaman, ada pilihan fitur yang bisa kamu pilih.

Fitur editan Canva terdiri dari: 

  • Template: Desain yang sudah tersedia dan bisa langsung kamu gunakan.
  • Unggahan: Kamu bisa mengunggah foto yang ingin kamu masukan ke dalam desain.
  • Foto: Koleksi foto yang telah disediakan oleh Canva. Kamu bisa cari di search bar atas untuk foto yang kamu inginkan. Beberapa foto bisa digunakan gratis, namun ada yang memiliki tanda pro yang berarti kamu harus bayar jika ingin menggunakan foto tersebut.
  • Element: Menambahkan ikon, bentuk, garis, bingkai, stiker, dan lainnya.
  • Text: Menambahkan kata dengan jenis font yang berbeda.
  • Musik: Menambahkan audio atau musik ketika nge-desain video atau animas.
  • Video: Menambahkan video yang telah disediakan oleh Canva.
  • Latar: Latar belakang atau background desain.
  • Folder: Menyimpan foto atau elemen yang telah didownlaod atau sukai.
  • Lainnya: Integrasi dengan aplikasi lainnya.

Contoh edit foto menggunakan Canva melalui web

Nah, setelah memilih template, kamu tinggal ganti-ganti aja dengan cara mengklik dan menggeser objek yang mau kamu edit.

Disini saya mengunggah foto saya pribadi di fitur unggahan, kemudian saya pilih dan saya geserkan ke bagian foto yang sudah disediakan template.

Untuk mengganti tulisan juga saya tinggal klik saja bagian tulisan dan edit kata-kata sesuai yang saya inginkan. Kamu bisa lihat di bagian atas ada pilihan untuk mengganti font, ukuran, warna, posisi dari tulisan.

Jika ada bagian yang kurang kamu suka bisa kamu hapus dengan menekan tombol “delete” di keyboard laptop. Di bagian bawah ada pilihan untuk tambah halaman jika ingin desain lebih dari satu halaman.

cara menggunakan aplikasi canva
Sebelum diedit
contoh hasil edit canva
Hasil setelah edit menggunakan canva

Contoh edit foto menggunakan aplikasi Canva dari HP 

Cara menggunakan aplikasi Canva di HP kurang lebih sama dengan web, cuma peletakan fiturnya saja yang berbeda. Pertama kamu pilih dulu template yang diinginkan, baru deh gonta ganti lagi dengan cara memilih bagian yang ingin diedit.

Kamu bisa menambahkan tulisan, foto, elemen lain di aplikasi Canva juga.

edit instagram post canva hp
hasil edit canva hp

 

4. Download hasil editan Canva ke folder komputer atau HP

Nah, setelah jadi hasil editannya, kamu bisa download atau mengunduh dengan cara klik tombol “unduh” di bagian kanan atas. Pilih jenis file sesuai yang kamu inginkan (PNG, JPG, PDF standar, atau PDF cetak).

Kamu juga bisa membagikan atau share hasil editan kamu ke sosial media langsung ke facebook, twitter, ataupun instagram.

Enaknya di Canva, semua desain yang kamu kerjakan akan tersimpan otomatis dan bisa kamu akses lagi di bagian “desain anda”.


Kesimpulan

Sekarang kamu tidak perlu bayar mahal lagi untuk memakai jasa tukang desain. Bahkan kamu yang tidak punya skill khusus desain pun atau pemula bisa menggunakan aplikasi Canva untuk membuat desain.

Canva cocok untuk berbagai macam hal dari infografis, desain poster, membuat slide presentasi yang menarik, logo untuk online shop kamu, membuat konten untuk meningkatkan engagement dalam strategi bisnis instagram , banyak deh kegunaannya!

Coba latihan aja, otak-atik aplikasi Canva mumpung gratis juga untuk membuat desain yang kece. Semoga membantu ya tutorial cara menggunakan aplikasi Canva yang saya bagikan!

 

Copyright :
https://nonanomad.com/cara-menggunakan-aplikasi-canva/

Sabtu, 13 Maret 2021

LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS


PEMBAHASAN

LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

 

A.  Pengertian Teori

Setelah masalah penelitian dirumuskan, maka langkah kedua dalam proses penelitian (kuantitatif) adalah mencari teori-teori, konsep-konsep dan generalisasi-generalisasi hasil penelitian yang dapat dijadikan  sebagai landasan teoritis untuk pelaksanaan penelitian (Sumardi Suryabrata, 1990). Landasan teori ini perlu ditegakkan agar penelitian itu mempunyai dasar yang kokoh, dan bukan sekedar perbuatan coba-coba (trial and error). Adanya landasan teoritis ini merupakan ciri bahwa penelitian itu merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data.

Selanjutnya Sitirahayu Haditino (1999), menyatakan bahwa suatu teori akan memperoleh arti yang penting, bila ia lebih banyak dapat melukiskan, menerangkan, dan meramalkan gejala yang ada.

Mark 1963, dalam (Sitirahayu Haditino, 1999), membedakan adany tiga macam teori. Ketiga teori yang dimaksud ini berhubungan dengan data empiris. Dengan demikian dapat dibedakan antara lain:

1.   Teori yang deduktif: memberi keterangan yang dimulai dari suatu perkiraan atau pikiran spekulatif tertentu ke arah data akan diterangkan.

2.   Teori yang induktif: adalah cara menerangkan dari data ke arah teori. Dalam bentuk ekstrim titik pandang yang positivistik inti dijumpai pada kaum behaviorist

3.   Teori yang fungsional: disini tampak suatu interaksi pengaruh antara data dan perkiraan teoritis, yaitu data mempengaruhi pembentukan teori dan pembentukan dan pembentukan teori kembali mempengaruhi data.

 

Berdasarkan pandangan ini dapatlah disimpulkan bahwa teori dapat dipandang sebagai berikut.

1.  Teori menunjuk pada sekelompok hukum yang tersusun secara logis. Hukum-hukum ini biasanya sifat hubungan yang deduktif.

Suatu hukum menunjukan suatu hubungan antara variabel-variabel empiris yang bersifat ajeg dan dapat diramal sebelumnya.

2.   Suatu teori juga dapat merupakan suatu rangkuman tertulis mengenai suatu kelompok hukum yang diperoleh secara empiris dalam suatu bilangan tertentu. Di sini orang mulai dari data yang diperoleh dan dari data yang diperoleh itu datang suatu konsep yang teoritis (induktif)

3.  Suatu teori juga dapat menunjuk pada suatu cara menerangkan yang menggeneralisasi. Di sini biasanya terdapat hubungan yang fungsional antara data dan pendapat yang teoritis.

 

Berdasarkan data tersebut di atas secara umum dapat ditarik kesimpulan bahwa, suatu teori adalah suatu konseptualisasi yang umum. Konseptualisasi atau siste pengertian ini diperoleh melalui, jalan yang sistematis. Suatu teori harus dapat diuji kebenarannya, bila tidak, dia bukan suatu teori.

Teori semacam ini mempunyai dasar empiris. Suatu teori dapat memandang gejala yang dihadapi dari sudut yang berbeda-beda, misalnya dapat dengan menerangkan, tetapi dapat pula dengan menganalisa dan menginterprestasi secara kritis (Habermas, 1968). Misalkan menlukiskan suatu konflik antar generasi yang dilakukan oleh ahli teori yang berpandangan emansipatoris akan berlainan dengan cara melukiskan seorang ahi teori lain tidak berpandangan emansipatoris.

Selanjutnya Hoy & Miskel (2001) mengemukakan contoh asumsi dalam bidang administrasi pendidikan.

1.   Administrasi merupakan generalisasi tentang perilaku semua manusia dalam organisasi

2.   Administrasi merupakan proses pengarahan dan pengendalian kehidupan dalam organisasi sosial

B.  Tingkatan Dan Fokus Teori

v  Tingkatan teori : micro, meso dan macro.

v  Micro level theory : small slice of time, space or a number of people. The concept are usually not very abstract.

v  Meso level theory : attempts to link macro and micro levels or to operate at an intermediate level.

v  Macro level theory : concerns the operation of larger aggregates such as social institutions, entire culture systems and whole societies. It uses more concepts that are abstract.

v  Fokus teori : teori substatif, teori formal dan middle range theory.

v  Subtantive theory is developed for a specific area of social concern such as delinquent gangs, strikes, disforce or res relation.

v  Formal theory is developed for a brand conceptual area in general theory, such as deviance, socialization or power.

v  Middle range theory are slightly more abstract than empirical generalization or specific hypotheses.  Middle range theories can be formal or substantive. Middle range theory is principally used in sociology to guide empirical inquiry.

v   

Artinya:

Ø  Tingkatan teori : mikro , meso dan makro.

Ø  Teori  Mikro tingkat : kecil  sepoton gwaktu,  ruang atau  sejumlah orang.  Konsep biasanya tidak terlalu abstrak.

Ø  Meso teori tingkat: upaya untuk menghubungkan  tingkat  makro  dan  mikro atau untuk  beroperasi  pada tingkat menengah.

Ø  Tingkat Makro Teori: menyangkut pengoperasian agregat yang lebih besar seperti  lembaga sosial,  sistem  seluruh budaya  dan  seluruh masyarakat. Ia  menggunakan  konsep  lebih  yang  abstrak.

Ø  Fokus Teori: Teori substatif, Teori Dan resmi menengah teori  jangkauan.

Ø  Teori substantif yang dikembangkan untuk  area spesifik  dari  kepedulian  social seperti  geng  menunggak,  pemogokan, disforce atau hubungan res.

Ø  Teori  formal dikembangkan untuk daerah merek konseptual dalam teori umum, seperti 

penyimpangan, sosialisasi atau kekuasaan.

Ø  Teori kisaran Tengah sedikit lebih abstrak dari  generalisasi empiris  atau hipotesis  tertentu. 

Ø  Teori kisaran menengah dapat formal atau substantif. Teori kisaran Tengah terutama digunakan dalam sosiologi untuk membimbing penyelidikan empiris.

 

Teori yang digunakan untuk perumusan hipotesis yang akan diuji melaui pengumpulan data adalah  teori subtantif, karena teori ini lebih focus berlaku untuk objek yang akan diteliti.

 

C. Kegunaan Teori Dalam Penelitian

Teori-teiri pendidikan dapat dibagi menjadi teori umum pendidikan dan teori khusus pendidikan. Teori umum pendidikan dapat dibagi menjadi filsafat-filsafat pendidikan dan Ausland pedagogic (studi pendidikan luar negeri).

Cooper and Schindler ( 2003 ), menyatakan bahwa kegunaan teori dalam penelitian adalah:

1.      Teori mempersempit kisaran sebenarnya kita perlu mempelajari.

2.      Teori menyarankan  pendekatan penelitian  yang  mungkin untuk menghasilkan  makna  terbesar.

3.      Teori menyarankan sistem untuk penelitian untuk memaksakan pada data dalam rangka  mengklasifikasikan mereka dalam cara yang paling bermakna.

4.      Teori merangkum apa yang diketahui tentang objek studi dan  menyatakan  keseragaman  yang  berada di luar pengamatan langsung.

5.      Teori dapat digunakan untuk memprediksi fakta lanjut yang harus ditemukan.

 

Selanjutnya dinyatakan bahwa, ciri-ciri teori yang baik menurut Mouly adalah :

1.      Sebuah sistem teoritis harus memungkinkan pengurangan yang diuji secara empiris.

2.      Sebuah teori harus kompatibel baik dengan observasi dan dengan teori  sebelumnya  divalidasi.

3.      teori harus dinyatakan dalam istilah yang sederhana, teori yang terbaik yang menjelaskan  sebagian besar dalam bentuk yang paling sederhana.

4.      teori-teori ilmiah harus didasarkan pada fakta-fakta empiris dan hubungan.

 

Dalam penelitian kuantitatif, teori yang digunakan harus sudah jelas karena teori di sini sebagai dasar untuk merumuskan hipotesis dan sebagai referensi untuk menyusun instrumen penelitian. Oleh karena itu landasan teori dalam proposal penelitian kuantitatif harus sudah jelas apa yang akan dipakai.

Teori digunakan untuk memperjelas dan mempertajam ruang lingkup atau konstruk variabel yang akan diteliti, untuk merumuskan hipotesis dan menyusun instrumen penelitian karena pada dasarnya hipotesis itu merupakan pernyataan yang bersifat prediktif, untuk mencandra dan membahas hasil penelitian sehingga selanjutnya digunakan untuk memberikan saran dalam upaya pemecahan masalah.

D. Deskripsi Teori

Deskripsi teori dalam suatu penelitian merupakan uraian sistematis tentang teori dan hasil-hasilpenelitian yang relevan dengan variable yang diteliti. Deskripsi teori paling tidak berisi tentang penjelasan terhadap variable-variabel yang diteliti melalui uraian yang mendalam dan lengkap dari berbagai referensi. Variable-variabel yang tidak dapat dijelaskan dengan baik, baik dari segi pengertian maupun kedudukan dan hubungan antar variable yang diteliti, menunjukkan bahwa peneliti tidak menguasai teori dan konteks penelitian.

Langkah-langkah untuk dapat melakukan pendeskripsian teori adalah sebagai berikut ;

1.      Tetapkan nama variable yang diteliti, dan jumlah variabelnya.

2.      Cari sumber bacaan yang relevan dengan setiap variable yang diteliti

3.      Lihat daftar isi setiap buku, dan pilih topic yang relevan dengan setiap variable yang akan diteliti.

4.      Cari definisi setiap variable yang akan diteliti pada setiap sumber bacaan, bandingkan antaa satu sumber dengan sumber yang lain, dan pilih definisi yang sesuai dengan penelitian yang dilakukan.

5.      Baca selouruh isi topic buku, analisa, renungkan dan buat rumusan dengan bahasa sendiri.

6.      Deskripsikan teori-teori yang telah dibacadari berbagai sumber ke dalam bentuk tulisan dengan bahasa sendiri.

 

E. Kerangka Berpikir

            Uma  Sekaran, dalam bukunya Business Research (1992) mengemukakan bahwa, kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah dididentifikasi sebagai masalah yang penting.Kerangka berfikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel yang akan diteliti. Jadi secara teoritis perlu dijelaskan hubungan antar variabel independen dan dependen.

Kerangka berfikir dalam suatu penelitian dikemukakan apabila dalam penelitian tersebut berkenaan dengan dua variabel atau lebih. Apabila penelitian hanya membahas dua variabel atau lebih secara mandiri, maka yang dilakukan peneliti disamping mengemukakan deskripsi teoritis untuk masing-masing variabel, juga argumentasi terhadap variasi besaran variabel yang diteliti (Sapto Haryoko, 1999).

Langkah-langkah dalam menyusun kerangka pemikiran yang selanjutnya membuahkan hipotesis adalah sebagai berikut:

1.      Memantapkan variabel yang diteliti

Untuk menentukan kelompok teori apa yang perlu dikemukakan dalam menyusun kerangka berfikir untuk pengajuan hupotesis, maka harus ditetapkan terlebih dahulu variabel penelitiannya. Berapa jumlah variabel yang diteliti, dan apakah nama setiap variabel merupakan titik tolak untuk menentukan teori yang akan dikemukakan.

2.      Membaca Buku dan Hasil Penelitian (HP)

Setelah variabel ditentukan, maka langkah berikutnya adalah membaca buku-buku dan hasil penelitian yang relevan. Buku-buku yang dibaca dapat berbentuk buku teks, ensiklopedia, dan kamus. Hasil penelitian yang dapat dibaca adalah, laporan penelitian, Journal ilmiah, Skripsi, Tesis, dan Disertasi.

3.      Deskripsi Teori dan Hasil Penelitian (HP)

Dari buku dan hasil penelitian yang dibaca akan dikemukakan teori-teori yang berkenaan dengan variabel yang diteliti. Deskripsi teori berisi tentang definisi terhadap masing-masing variabel yang diteliti, dan kedudukan antara variabel satu dengan yang lain dalam konteks penelitian tertentu.

4.      Analisis Kritis terhadap Teori dan Hasil Penelitian

Pada tahap ini peneliti melakukan analisis secara kritis terhadap teori-teori dan hasil penelitian yang telah dikemukakan. Dalam analisis ini, peneliti akan mengkaji apakah teori-teori dan hasil penelitian yang telah ditetapkan itu betul-betul sesuai dengan objek penelitian atau tidak.

5.      Analisis Komparatif terhadap teori dan hasil penelitian

Analisis komparatif dilakukan dengan cara membandingkan antara teori satu dengan yang lain, dan hasil penelitian satu dengan yang lain, sehingga peneliti dapat memadukan antara teori satu dengan yang lain, atau mereduksi jika dipandang terlalu luas.

6.      Sintesa / Kesimpulan

Selanjutnya peneliti dapat melakukan sintesa atau kesimpulan sementara. Perpaduan sintesa antara variabel satu dengan variabel yang lain akan menghasilkan kerangka berfikir.

7.      Kerangka Berfikir

Kerangka berfikir yang dihasilkan dapat berupa kerangka berfikir yang asosiatif/hubungan maupun komparatif/perbandingan. Kerangka berfikir asosiatif misalnya “Jika guru kompeten, maka hasil belajar akan tinggi”.

8.      Hipotesis

Berdasarkan kerangka berpikir tersebut selanjutnya disusun hipotesis. Bila kerangka berfikir berbunyi “Jika guru kompeten, maka hasil belajar akan tinggi” maka hipotesisnya berbunyi “ ada hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi guru dengan hasil belajar.

 

Selanjutnya Uma Sekaran (1992) mengemukakan bahwa kerangka berfikir yang baik,memuat hal-hal sebagai berikut:

1.      Variabel – variabel yang akan diteliti harus dijelaskan.

2.      Diskusi dalam kerangka berfikir harus dapat menjelaskan dan menunjukan pertautan/hubungan antar variabel yang diteliti, dan ada teori yang mendasari.

3.      Diskusi juga harus menunjukan  dan menjelaskan apakah hubungan antar variabel itu positif atau negatif, berbentuk simetris,kausal atau interaktif (Timbal balik)

4.      Kerangka berfikir tersebut selanjutnya perlu dinyatakan dalam bentuk diagram (Paradigma penelitian), sehingga pihak lain dapat memahami kerangka pikir yang dikemukakan dalam penelitian.

 

F. Hipotesis

Perumusan hipotesis penelitian merupakan langkah ketiga dalam penelitian, setelah peneliti mengemukakan landasan teori dan kerangka berfikir. Tetapi perlu diketahui bahwa tidak setiap penelitian harus merumuskan hipotesis. Penelitian yang bersifat ekploratif dan deskriptif sering tidak perlu merumuskan hipotesis.

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitan, dimana rumusan masalah peneliitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi, hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik dengan data.

Dalam hal ini, perlu dibedakan pengertian hipotesis penelitian dan hipotesis statistik. Hipotesis statistik itu ada bila penelitian bekerja dengan sampel. Jika penelitian tidak menggunakan sampel, maka tidak ada hipotesis statistik. Dalam suatu penelitian dapat terjadi ada hipotesis penelitian, tetapi tidak ada hipotesis statistik. Ingat bahwa, hipotesis itu berupa jawaban sementara terhadap rumusan masalah dan hipotesis yang akan diuji dinamakan hipotesis kerja. Sebagai lawannya adalah hipotesis nol (nihil), hipotesis kerja disusun berdasarkan teori yang dipandang handal, sedangkan hipotesis nol dirumuskan karena teori yang digunakan masih diragukan kehandalannya. Hipotesis kerja dinyatakan dalam kalimat positif dan hipotsis nol dinyaakan dalam kalimat negatif.

Contoh hipotesis penelitiannya

Kemampuan bahasa asing murid SLTA itu rendah (hipotesis deskriptif untuk popilasi, hipotesis ini sering tidak dirumuskan dalam penelitian sosial)

Contoh hipotesis penelitian yang mengandung hipotesis statistik :

Ada perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar dalam sampel dengan populasi. Prestasi belajar anak paling tinggi dengan nilai 6,5 (hipotesis deskriptif, sering tidak dirumuskan dalam penelitian).

            Dalam Hipotesis statistik, yag diuji adalah hipotesis nol, hipotesis yang menyatakan tidak ada perbedaan antara data sampel, dan data populasi. Yang diuji hipotesis nol karena peneliti tidak berharap ada perbedaan antara sampel populasi dan atau statistik dan parameter. Parameter adalah ukuran-ukuran yang berkenaan dengan populasi, dan statistik disini diartikan sebagai ukuran-ukuran yang berkenaan dengan sampel.

1.      Bentuk Bentuk Hipotesis

Bentuk-bentuk hipotesis penelitian sangat terkait dengan rumusan masalah penelitian. Bentuk hipotesis ada tiga yaitu sebagai berikut:

a.      Hipotesis Deskriptif

Hipotesis deskriptif merupakan jawaban sementara terhadap masalah deskriptif, yaitu yang berkenaan dengan variabel mandiri.

Contoh :

1)      Rumusan Masalah Deskriptif

a)      Berapa lama daya tahan berdiri karyawan toko lulusan SMK?

b)      Seberapa semangat belajara mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri?

2)      Hipotesis Deskriptif

Daya tahan berdiri karyawan toko lulusan SMK sama dengan 6 jam perhari (Ho). Ini merupakan hipotesis nol, karena daya tahan berdiri karyawan lulusan SMK yang ada pada sampel diharapkan tidak berbeda secara signifikan dengan daya tahan yang ada pada populasi. (angka 6 jam/hari merupakan angka hasil pengamatan sementara). Hipotesis alternatifnya adalah : Daya tahan karyawan toko lulusan SMK ≠ 600 jam. “Tidak sama dengan”. Ini bisa berarti lebih besar atau lebih kecil dari 600 jam

3)      Hipotesis Statistik (hanya ada bila berdasarkan data sampel)

Ho : µ = 6 jam/hari

Ha : µ ≠ 6 jam/hari

µ : adalah nilai rata-rata populasi yang dihipotesiskan atau ditaksir melalui sampel.

 

b.      Hipotesis Komparatif

Hipotesis komparatif merupakan jawaban sementara tehadap rumusan masalah komparatif. Pada rumusan ini variabelnya sama tetapi populasi atau sampelnya yang berbeda, atau keadaan itu terjadi pada waktu yang berbeda.

Contoh:

1)      Rumusan Masalah Komparatif

Bagaimana prestasi belajar mahasiswa Perguruan Tinggi X bila dibandingkan dengan Perguruan Tinggi Y?

2)      Hipotesis Komparatif

Berdasarkan rumusan masal komparatif tersebut dapat dikemukakan tiga model hipotesis nol dan alternatif, sebagai berikut:

Hipotesis Nol:

1)      Ho : Tidak terdapat perbedaan prestasi belajar mahasiswa perbedaan prestasi belajar mahasiswa Perguruan Tinggi X dengan Perguruan Tinggi Y; atau terdapat persamaan prestasi belajar mahasiswa perbedaan prestasi belajar mahasiswa Perguruan Tinggi X dengan Perguruan Tinggi Y, atau

2)      Ho : Prestasi belajar mahasiswa Perguruan Tinggi X lebih besar atau sama dengan (≥) Perguruan Tinggi Y (“lebih besar atau sama dengan)” = paling sedikit).

3)      Ho : Prestasi belajar mahasiswa Perguruan Tinggi X lebih kecil atau sama dengan (≤) Perguruan Tinggi Y (“lebih kecil atau sama dengan)” = paling besar).

Hipotesis Alternatif:

1)      Ha : Prestasi belajar mahasiswa Perguruan Tinggi X lebih besar (atau lebih kecil) dari perguruan tinggi Y.

2)      Ha : Prestasi belajar mahasiswa Perguruan Tinggi X lebih kecil dari pada (<) perguruan tinggi Y.

3)      Ha : Prestasi belajar mahasiswa Perguruan Tinggi X lebih besar dari pada (>)  perguruan tinggi Y.

3)      Hipotesis Statistik dapat dirumuskan sebagai berikut :

µ1           = rata-rata (populasi) produktivitas karyawan PT X

µ2           = rata-rata (populasi) produktivitas karyawan PT Y

 

1). Ho : µ1 = µ2

            Ha : µ1 ≠ µ2

2.) Ho : µ µ2

Ha : µ< µ2

3.) Ho : µ µ2

Ha : µ> µ2

                                                                                                    

c.        Hipotesis Asosiatif

Hipotesis assosiatif adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah asosiatif, yaitu yang menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih.

1)      Rumusan Masalah Asosiatif

Adakah hubungan yang positif dan signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah dengan iklim kerja sekolah.

2)      Hipotesis Penelitian

Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah dengan iklim kerja sekolah.

3)      Hipotesis Statistik

Ho : ρ = 0 ------ 0 berarti tidak ada hubungan.

Ha : ρ  ≠ 0 ------“Tidak sama dengan nol” berarti lebih besar atau kurang (-) dari nol berarti ada hubungan,

ρ = Nilai korelasi dalam formulasi yang dihipotesiskan.

 

2.      Paradigma Penelitian, Rumusan Masalah dan Hipotesis

Dengan paradigma penelitian, peneliti dapat menggunakan sebagai panduan untuk merumuskan masalah, dan hipotesis penelitiannya, yang selanjutnya dapat digunakan untuk panduan dalan pengumpulan data dan analisis. Pada setiap paradigma penelitian minimal terdapat satu rumusan masalah penelitian, yaitu masalah deskriptif. Berikut ini contoh judul penelitian, paradigma, rumusan masalah, dan hipotesis penelitian.

 

a.      Judul Penelitian

Hubungan antara gaya kepemimpinan Kepala Sekolah dengan prestasi belajar murid. (Gaya kepemimpinan adalah variabel independen (X) dan Prestasi belajar adalah variabel dependen (Y)).

b.      Paradigma Penelitian

 

 

 


c.       Rumusan Masalah

1.    Seberapa baik gaya kepemimpinan Kepala Sekolah yang ditampilkan? (Bagaimana X?)

2.    Seberapa baik prestasi belajar siswa? (Bagaimana Y?)

3.    Adakah hubungan yang positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan Kepala Sekolah dengan prestasi belajar siswa? (Adakah hubungan antara X dan Y?) Butiran ini merupakan rumusan masalah asosiatif.

4.    Bila sampel penelitiannya golongan guru golongan III dan IV, maka rumusan masalah komparatifnya adalah:

a.    Adakah perbedaan persepsi antara guru Golongan III, dan IV tentang gaya kepemimpinan kepala sekolah?

b.    Adakah perbedaan persepsi antara guru Gol III, dan IV tentang prestasi belajar murid.

 

d.        Rumusan Hipotesis Penelitian

1.gaya kepemimpinan yang ditampilkan Kepala Sekolah (X) ditampilkan kurang baik, dan nilainya paling tinggi 60% dari kriteria yang diharapkan.

2.Prestasi belajar murid (Y) kurang memuaskan, dan nilainya paling tinggi 65.

3.Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah dengan prestasi belajar murid, Artinya makin baik kepemimpinan kepala sekolah maka akan semakin baik prestasi belajar murid.

4.Terdapat perbedaan persepsi tentang gaya kepemimpinan antara Gol I, II, III.

5.Terdapat perbedaan persepsi tentang prestasi kerja antara guru Gol  III dan IV.

 

Untuk bisa diuji dengan statistik, maka data ang didaptkan harus diangkakan. Untuk bisa diangkakan, perlu instrumen yang memiliki skala pengukuran. Untuk judul diatas ada dua instrumen, yaitu instrumen gaya kepemimpinan Kepala Sekolah dan prestasi belajar murid.

 

3.      Karakteristik Hipotesis yang Baik

a.       Merupakan dugaan terhadap keadaan variabel mandiri, perbandingan keadaan variabel pada berbagai sampel, dan merupakan dugaan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih.

b.      Dinyatakan dalam kalimat yang jelas, sehingga tidak menimbulkan berbagai penafsiran.

c.       Dapat diuji dengan data yang dikumpulkan dengan metode-metode ilmiah.