Rabu, 12 Desember 2012

7 LAPISAN OSI LAYER

7 LAPISAN OSI LAYER



Gambaran Umum Referensi OSI
  • Sebuah badan multinasional yang didirikan tahun 1947 yang bernama International Standards Organization (ISO) sebagai badan yang melahirkan standar-standar standar internasional. ISO ini mengeluarkan juga standar jaringan komunikasi yang mencakup segala aspek yaitu model OSI (Open System Interconnection).
  • Tujuan OSI ini adalah untuk memfasilitasi bagaimana suatu komunikasi dapat terjalin dari sistem yang berbeda tanpa memerlukan perubahan yang signifikan pada hardware dan software di tingkat underlying.
  • “Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standard.
  • Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang).
  • “Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya.
  • Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” dari vendor yang berbeda dan bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda.

Model Referensi OSI Layer
  • OSI adalah referensi komunikasi dari Open System Interconnection.
  • Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain.
  • Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik


OSI 7 Layer
Lapisan OSI

Tujuh lapisan yang telah dijelaskan dapat dibagi menjadi 3 sub-kelompok (subgroups).

Lapisan 1, 2 dan 3 adalah network support layer (lapisan-lapisan pendukung jaringan).
Lapisan 5, 6 dan 7 merupakan user support layer (lapisan-lapisan pendukung pengguna).
Lapisan 4 adalah transport layer, yang maksudnya adalah lapisan yang menghubungkan 2 subgroup sehingga lapisan user support layer dapatmengertipesan yang dikirim network support layer.
Apa yang dilakukan oleh 7 layer OSI ?
Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya.

Pertukaran data menggunakan model OSI (Terlihat Lapisan 7 yang merupakan data asli)

MODEL OSI

Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.
Program aplikasi yang sering digunakan:
E-mail, WWW (World Wide Web), EDI(Electronic Data Interchange)
- Layanan aplikasi
- E-mail, file transfer, dan lain lain
- File, cetak, messages, database
Fungsi :
- Interface antar jaringan dan software aplikasi
- Contoh : Telnet, HTTP, WWW Browser, SMTP gateway / mail client

Protocols
DNS; FTP
TFTP; BOOTP
SNMP; RLOGIN
• SMTP; MIME;
NFS; FINGER
• TELNET; NCP
APPC; AFP
SMB



Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.
Fungsi :
- Menyajikan data
- Layanan penterjemahan
- Menangani pemprosesan seperti enskripsi, tipe data, Format data, struktur data,



Session Layer: Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”.
- Dialog control
- Menjaga agar data dari masing-masing aplikasi tetap terpisah
- Ethabilished, managed, menghentikan sesi antar aplikasi
Fungsi :
- Memepertahan data dari berbagai aplikasi yang digunakan
- Contoh : O.S dan Penjadwalan suatu aplikasi
Session Layer
Komunikasi dapat berlangsung dalam tiga mode dialog :
1) Simplex, Data mengirim hanya kesatu arah saja
2) Half – Duplex, Data dapat dikimkan secara bergantian
3) Full- Duplexm, Data dikirim dan diterma secara bersama-sama

Protocols
NetBIOS
• Names Pipes
• Mail Slots
RPC



Transport Layer: Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).
Lapisan transport berfungsi untuk mencari jalur (routing) yang kosong untuk transmisi data

- Lapisan ini sangatlah penting keberadaannya,
karena lapisan ini yang memisahkan lapisan tingkat atas
dengan lapisan bawah.
- Pada lapisan ini juga data dirubah menjadi
Segment (Data Stream).
- Koneksi ujung Ke ujung
- Data transport reability
- Melakukan perbaikan kesalahan sebelum pengiriman
- Estabilish, maintenance
Fungsi :
- Realiable atau unrealieble delivery
- Multiplexing
- Contoh : TCP, UDP, SPX
Protocols
TCP, ARP, RARP
SPX
NWLink
NetBIOS / NetBEUI
• ATP


Network Layer: Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.
• Router

Router adalah Alat yang bertugas untuk mengantarkan paket data dalam jaringan. router dapat digunakan jika tersambung paling tidak dengan dua jaringan yang berbeda sehingga pengaturan tersebut membutuhkan sebuah router.Router berada di sisi gateway sebuah tempat dimana dua jaringan LAN atau lebih untuk disambungkan. Router menggunakan HEADERS dan daftar tabel pengantar (Forwarding Table) untuk menentukan posisi yang terbaik untuk mengantarkan sebuah paket jaringan dan juga menggunakan protokol seperti ICMP,HTTP untuk berkomunikasi dengan LAN lainnya dengan konfigurasi terbaik untuk jalur antar dua host manapun.

Menyediakan pengalamatan secara logika
Menentukan rute terbaik
• Error Notifications, flow control
Fungsi :
- logical Addressing
- mengirimkan alamat network
- contoh : IP, IPX

Protocols
Media Access Control:
Communicates with the adapter card
Controls the type of media being used:
• 802.3 CSMA/CD (Ethernet)
• 802.4 Token Bus (ARCnet)
• 802.5 Token Ring
• 802.12 Demand Priority



Data Link Layer: Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.

SubLayer Data Link

LLC (Logical Link Control)
Melakukan pemeriksaan kesalahan & menangani transmisi frame. Frame merupakan paket data dan nomor urut yang digunakan untuk memastikan pengiriman dan sebuah checksum untuk melacak data yang korup.

MAC (Medium Access Control)
Berurusan dengan mengambil dan melepaskan data dari dan ke kabel
• Bridge dan Switch

Bridge adalah alat yang digunakan pada suatu jaringan yang berfungsi untuk memisahkan sebuah jaringan yang luas menjadi segment yang lebih kecil. bridge membaca alamat MAC (media access control0 dari setiap paket data yang diterima yang kemudian akan mempelajari dridging table untuk memutuskan apa yang akan dikerjakan bridge selanjutnya pada paket data tersebut, apakah diteruskan atau di abaikan. jika switch menpunyai domein collision sendiri-sendiri disetiap portnya, begitu juga dengan bridge memiliki domain collision ttetepi ia juga dapat membaginya dari sebuah domain collision yang besar menjadi yang lebih kecil, dah bridge hanya akan melewatkan paket data antar segment - segment jika hanya segment itu sangat diperlukan.


Switch Sebuah alat yang menyaring/filter dan melewatkan(mengijinkan lewat) paket yang ada di sebuah LAN. switcher bekerja pada layer data link (layer 2) dan terkadang di Network Layer (layer 3) berdasarkan referensi OSI Layer Model. sehingga dapat bekerja untuk paket protokol apapun. LAN yang menggunakan Switch untuk berkomunikasi di jaringan maka disebut dengan Switched LAN atau dalam fisik ethernet jaringan disebut dengan Switched Ethernet LAN.

• Grouping data secara ligikal (Framing)
Menggabungkan paket menjadi byte dan byte menjadi frame
Menyediakan akses ke media menggunakan alamat MAC
Melakukan pendeteksian kesalahan bukan perbaikan
Fungsi Data Link (Layer2) :
Mengkomunikasikan bit ke bytes dan byte ke frame
Menerima perangkat media berupa MAC addressing
Deteksi error dan recovery error
Contoh : 802.3/ 802.2/ HDLC
Menyediakan transmisi physic dari data
Menangani notofikasi error, topologi jaringan, flow control

Protocols
Media Access Control:
Communicates with the adapter card
Controls the type of media being used:
• 802.3 CSMA/CD (Ethernet)
• 802.4 Token Bus (ARCnet)
• 802.5 Token Ring
• 802.12 Demand Priority



Physical Layer: Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.
Lapisan physical ini menentukan spesifikasi koneksi fisik jaringan komputer, antara lain :
1. Tipe kabel
2. Tipe konektor
3. Hubungan pin konektor dengan kabel
4. Tipe interface suatu peralatan jaringan
komputer
• Hub & Repeater

HUB adalah sebuah alat yang digunakan dalam jaringan LAN yang bekerja di OSI pada layer Physical layer. Hub berfungsi sebagai konsentrator yaitu digunakan untuk menghubungkan 2 atau lebih komputer yag ada pada jaringan LAN yang menggunaan topologi star. disini hub tidak melakukan traffic control jadi jika terlalu banyak port yang ada pada hub tersebut digunakan akan mengaibatkan kinerja hub turun hal ini terjadi karena sering terjadinya collision antara ethernet.


Repeater Merupakan sebuah device yang meregenerasi/menghasilkan kembali sinyal yang ditransmisikan pada kabel. Repeater mengijinkan sinyal untuk mengalir diluar batas keterbatasan panjang kabel. Sebuah repeater tidak melakukan translasi atau filterisasi paket.

• Memindahkan Bit antar alat
• Mespeksifikasikan tetgangan (volt), kecepatan kabel, dan susunan pin dalam kabel
• Fungsi Layer physic (Layer 1) :
 Memindahkan bit antar devices
 Spesifikasinua berupa voltase, wire, speed pin pada kabel
 Contoh : EIA/TIA-232, V.35, …
• Mengirim bit dan menerima bit
• Berkomunikasi langsung dengan media transmisi
• Merepresentasikan bit ini tergantung dari media dan protocol yang digunakan :
 Menggunakan frekuensi radio
 State transition = perubahan tegangan listri kdari rendah ke tinggi dan sebaliknya
• Menentukan kebutuhan listrik, mekanis, procedural dan fungsional, mempertahankan dan menonaktifkan hubungan fisik antar sistem


Model Referensi TCP/IP

 TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI ada. Namun demikian lapisan-lapisan pada TCP/IP tidaklah cocok seluruhnya dengan lapisan-lapisan OSI.
 Protokol TCP/IP hanya dibuat atas lima lapisan saja: physical, data link, network, transport dan application. Cuma hanya lapisan aplikasi pada TCP/IP mencakupi tiga lapisan OSI teratas.
 Khusus layer keempat, Protokol TCP/IP mendefinisikan 2 buah protokol yakni Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol Protocol (UDP).
 Sementara itu pada lapisan ketiga, TCP/IP mendefiniskan sebagai Internetworking Protocol (IP), namun ada beberapa protokol lain yang mendukung pergerakan data pada lapisan ini.

Susunan Protokol TCP/IP dan model OSI

Protocols
• IEEE 802 (Ethernet standard)
• IEEE 802.2 (Ethernet standard)
• ISO 2110
• ISDN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar